Gerindra Sebut Prabowo Berupaya Pangkas Regulasi Investasi yang Rumit

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX
“Itu sudah jadi perhatian beliau (Prabowo Subianto), bahkan warning kepada jajaran agar regulasinya diperbaiki,” kata Hendarsam dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk Kinerja Pemerintah dan Optimisme Publik yang disiarkan di akun Youtube Trijaya FM yang dipantau di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

Menurut Hendarsam, salah satu indikator sebuah investasi berhasil bagi negara adalah dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Meski demikian, yang terjadi saat ini pihak swasta dari luar maupun dalam negeri kerap dihadapkan dengan birokrasi yang berbelit-belit ketika ingin berinvestasi.

“Bayangkan saja kalau ada investasi dari luar ingin bangun pabrik, regulasinya panjang 3 tahun sampai 4 tahun tidak selesai. Hal ini yang akan menghambat terbukanya lapangan pekerjaan,” kata Hendarsam.

Tidak hanya gagal membuka lapangan pekerjaan, kondisi tersebut bisa membuat Indonesia sulit mendapatkan kesempatan transformasi teknologi dan informasi dari negara asing.

Dalam forum diskusi yang sama, politikus PKB sekaligus anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin juga mengatakan hal yang sama.

Menurut Zainul, investasi yang sehat dapat menciptakan perekonomian yang stabil bagi negara.

“Pertumbuhan ekonomi yang stabil harus berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat bawah,” kata dia.

Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa pemangkasan regulasi investasi dapat berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi masyarakat bawah.

Hendarsam mengemukakan jajaran kabinet Presiden Prabowo Subianto kompak karena memiliki satu visi dan misi yang sama untuk mewujudkan Astacita.

“Seluruh menteri menjalankan seluruh program presiden. Kalau dibilang solid, itulah bukti solid dalam bekerja, tidak ada program-program tersendiri dari menteri,” kata Hendarsam.

Menurut Hendarsam, soliditas antara jajaran kementerian terlihat dari banyaknya program Astacita yang saat ini telah diimplementasikan dengan baik, salah satunya program makan bergizi gratis (MBG).

Hendarsam mengatakan program MBG ini mendorong kolaborasi antara kementerian dan lembaga, mulai TNI, Badan Gizi Nasional (BGN) hingga pemerintah daerah.

Program lain yang juga membentuk kerja sama yang baik antara kementerian lain dan lembaga adalah penguatan ketahanan pangan.

Seluruh elemen pemerintahan, kata Hendarsam, akhirnya bersatu padu untuk menciptakan lumbung pangan berkualitas demi memperkuat stok pangan negara.

Hendarsam pun mengakui beberapa orang masih meragukan kekompakan antara kementerian mengingat kabinet yang gemuk dan sarat akan banyak kepentingan.

Kendati demikian, Hendarsam yakin Prabowo akan berhasil menakhodai seluruh jajaran kementerian untuk mewujudkan Astacita demi kemakmuran rakyat. 7 ant
Read Entire Article