South of Midnight Resmi Dirilis, Angkat Mitos Gelap dari Selatan Amerika

Jakarta, Gizmologi – Game South of Midnight kini sudah tersedia secara global. Pemain bisa memainkannya di Xbox Series X/S, Xbox App untuk Windows PC, Steam, Cloud, dan juga lewat Game Pass. Game ini dikembangkan oleh Compulsion Games, dan menawarkan petualangan aksi dengan nuansa folklore khas Selatan Amerika.

Pemain akan mengendalikan Hazel, seorang perempuan yang tiba-tiba mendapat kemampuan magis setelah bencana melanda kampung halamannya. Ia menjadi seorang “Weaver”, sosok yang bisa memperbaiki ikatan yang rusak dan menenangkan roh-roh gelisah. Dari titik ini, Hazel harus menghadapi makhluk-makhluk mistis dan menyelami sejarah keluarganya yang rumit.

South of Midnight adalah game third-person yang menggabungkan eksplorasi, elemen supranatural, dan atmosfer yang berat. Fokus utamanya bukan cuma aksi, tapi juga cerita dan dunia yang penuh simbol dan makna.

Baca Juga: Film Death Stranding Digarap Sutradara A Quiet Place: Day One, Janji Adaptasi yang Beda

Latar Tempat South of Midnight

Lokasi utama game ini adalah kawasan rawa lebat di Amerika Selatan, lengkap dengan kabut tebal, pohon-pohon besar, dan desa-desa terpencil. Semua dibangun dengan detail untuk menggambarkan dunia yang penuh misteri dan sihir lama. Visual dan desain suaranya mendukung nuansa suram yang konstan sepanjang permainan.

Di dunia ini, pemain akan berhadapan dengan makhluk-makhluk legenda seperti roh penasaran, makhluk jadi-jadian, sampai buaya raksasa. Beberapa bisa dilawan, sebagian lainnya harus ditenangkan atau diselesaikan lewat interaksi emosional. Semua dirancang untuk menguji karakter Hazel sebagai seorang Weaver.

Selain unsur mistis, game ini juga membawa lapisan personal lewat cerita keluarga Hazel. Pemain akan membuka potongan-potongan masa lalu sambil menghadapi konflik internal yang berkaitan dengan identitas dan akar dirinya. Cerita dibangun perlahan tapi konsisten, jadi jangan berharap banyak ledakan atau aksi cepat di awal permainan.

Mengenal Two-Toed Tom

Salah satu makhluk paling ikonik dalam game ini adalah Two-Toed Tom, buaya raksasa yang konon ukurannya dua kali lipat buaya terbesar yang pernah tercatat. Dalam game, Tom adalah ancaman besar yang sulit diabaikan, karena memang bukan cuma karena ukurannya, tapi juga karena mitos yang menyelimutinya.

Untuk merayakan peluncuran game ini, Xbox menciptakan versi nyata Tom di rawa Marrero, Louisiana. Lokasi ini dipilih karena memang punya kemiripan dengan dunia dalam game: rawa gelap, pohon cemara tua, dan suara-suara asing dari kejauhan. Instalasi ini dibuat sebagai bagian dari promosi, tapi juga jadi pengalaman fisik yang membawa nuansa game ke dunia nyata.

Tom bukan hanya musuh besar di game. Ia jadi simbol dari kekuatan alam yang nggak bisa dikendalikan. Pertemuan Hazel dengan Tom di game bukan cuma soal bertarung, tapi juga tentang bagaimana menghadapi rasa takut dan menerima bagian tergelap dari dunia yang ia masuki.

South of Midnight bukan game aksi cepat, tapi petualangan atmosferik dengan fokus pada cerita dan karakter. Elemen folklore, dunia rawa yang suram, dan interaksi dengan makhluk-makhluk legenda menjadikannya pilihan menarik buat pemain yang suka pengalaman berbeda.

Artikel berjudul South of Midnight Resmi Dirilis, Angkat Mitos Gelap dari Selatan Amerika yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id