ARTICLE AD BOX
Apakah lulusan pendidikan di barak militer itu dapat mengubah perilaku nakal, atau malah lebih buruk.
"Saya kira perlu dievaluasi. Misalnya kalau dia sudah keluar dari barak militer, apakah dijamin lepas dari kenakalannya? Atau jangan-jangan karena dia sudah pernah mendapatkan pendidikan militer, lalu karena mungkin mental emosionalnya tidak pernah ditempa, akhirnya menjadi petantang-petenteng dan bisa melakukan hal yang di luar dari yang sesuai dengan perkembangan anak," kata Ace di Gedung DPRD Jabar Bandung, pada Sabtu (17/5).
Ace mengatakan, Lemhanas juga akan melakukan pengkajian mendalam, karena apa yang dilakukan terhadap anak, harus mengedepankan aspek perlindungannya. Evaluasi perlu dilakukan, agar jangan sampai pendidikan militer terkena stigma sebagai tempat bagi orang nakal.
"Soal stigma, kita juga harus jaga. Karena itu bagi kami di Lemhanas mengkajinya secara mendalam. Karena, anak menjadi sesuatu pasti ada faktor yang melatarbelakanginya, terutama faktor lingkungan, faktor keluarga dan lain sebagainya itu yang harus di dalami," katanya
Menurut dia, pendidikan karakter adalah bagi semua anak-anak demi terbentuknya karakter kebangsaan. Karenanya, melihat persoalan kenakalan anak atau remaja harus dilihat akar permasalahannya dari hulu ke hilir. "Anak-anak itu bisa disebut nakal harus dilihat dulu, apakah faktor lingkungan, apakah faktor keluarga juga," ucapnya.7 ant