Dari Gerobak ke Tujuh Outlet: Kisah Sukses Bakmi Akiu di Bali

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX
Bakmi Akiu didirikan oleh Suleman Budjang, pria asal Bangka yang akrab disapa Akiu. Ia memulai usahanya pada tahun 1978 hanya dengan sebuah gerobak bakmi. Perlahan tapi pasti, gerobak itu bertambah hingga tujuh unit yang berkeliling menjajakan bakmi khas di berbagai sudut Denpasar.

Lima tahun kemudian, tepatnya pada 1985, Akiu membuka warung pertamanya di kawasan Jalan Nangka. Sayangnya, usaha ini sempat terhenti karena kondisi kesehatan sang pendiri. Baru pada 2008, usaha ini dilanjutkan oleh putranya, Sujaya Lento, sebelum kembali vakum akibat pandemi pada 2020.

Namun titik balik datang pada 2023, saat keluarga Akiu memutuskan untuk menghidupkan kembali usaha ini dengan pendekatan baru di bawah naungan PT Bakmi Akiu Nusantara. Dengan konsep modern dan suasana nyaman, Bakmi Akiu tetap mempertahankan cita rasa bakmi legendaris yang telah melekat di lidah warga Bali selama puluhan tahun.

"Outlet ketujuh ini bukan hanya tentang perluasan bisnis, tapi juga bentuk komitmen kami untuk terus hadir dan dekat dengan komunitas," ujar Hutami Pramesti, Corporate Secretary Bakmi Akiu dalam acara "Media Talk" di outlet Marlboro Jalan Mahendradatta Selatan, Kamis (10/4/2025).


Grand opening outlet terbaru ini akan digelar pada Sabtu, 12 April 2025, dan dimeriahkan dengan pembagian 100 porsi bakmi gratis untuk pengunjung pertama, serta promo Buy 1 Get 1 selama tujuh hari berturut-turut bagi 50 pelanggan pertama setiap hari.

Tak hanya fokus pada ekspansi usaha, Bakmi Akiu juga turut menggelar berbagai kegiatan sosial sebagai bagian dari soft opening. Mulai dari lari bersama komunitas pelari, santunan dan buka puasa bersama panti asuhan, hingga makan siang bersama media.

Langkah sosial ini, kata Utami, menjadi bagian penting dari misi Bakmi Akiu untuk tidak sekadar menjual makanan, tetapi juga berbagi kebahagiaan. "Kami ingin terus menyajikan bakmi yang enak, sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar," kata Hutami.


Selain menjaga cita rasa, Bakmi Akiu juga memperhatikan aspek lingkungan. Dalam peresmian kali ini, mereka meluncurkan tumbler eksklusif yang bisa digunakan pelanggan untuk refill es teh manis secara gratis, sebagai dukungan terhadap gerakan pengurangan sampah plastik.

Semua bahan baku untuk bakmi diproduksi dari satu dapur induk untuk menjamin kesegaran dan konsistensi rasa, lalu didistribusikan ke setiap outlet. Kini, ketujuh outlet Bakmi Akiu tersebar di berbagai titik di Kota Denpasar, dan rencananya akan bertambah hingga lima outlet baru tahun ini, termasuk di Jimbaran dan Gianyar.

Dengan tagline #BakmiEnakUntukSemua, Bakmi Akiu tidak hanya menjual nostalgia dalam semangkuk mie, tetapi juga menghadirkan semangat keberlanjutan dan kebersamaan di setiap langkahnya. 

Read Entire Article